Cari disini

Sunday, August 21, 2016

Tugas Etika dan Agama yang pertama Soal-soal dan Jawaban


Jadi langsung aja, ini kerjaan gw. jujur aja, gw nyaris ga ngerti 1 patah katapun disoal ini. Tapi, puji Tuhan tugas gw kelar :v Oke tanpa panjang lebar, ini soalnya


Pertanyaan pertanyaan:
1 .  Apa yang menjadi perbedaan antara etika dan ajaran moral?
2 .  Untuk apa kita perlu beretika?
3 .  Mengapa adanya ajaran agama tentang sikap moral tidak berarti bahwa etika tidak perlu?
4 .  Apa kekhususan perspektif moral?
5 .  Jelaskan kata “etika” dan “moral” menurut etimologinya
6 .  Apa yang dimaksud dengan “amoral”?
7 .  Jika kita membandingkan “etika” dan “etiket”, apakah persamaan dan apakah perbedaannya?
8 .  Apa yang dimaksud dengan moralitas? Jelaskan bahwa moralitas merupakan suatu ciri khas manusia.
9 .  Bagaimana etika sebagai ilmu dapat dibagi? Jelaskan setiap tipe etika itu.
10. Bagaimana perbedaan antara etika sebagai ilmu dan ilmu-ilmu lain yang membicarakan juga tingkah laku manusia
11. Apa yang menjadi kekhususan etika sebagai cabang  filsafat, jika kita membandingkan dengan cabang-cabang
      filsafat yang lain?
12. Apa yang mencolok mata jika kita memandang situasi etis di dunia modern?
13. Bagaimana hubungan antara moral dan agama?
14. Bagaimana hubungan antara moral dan hukum?


Yak, tugas gw emang cuma 14 soal, tapi jawabannya panjang bener kayak struk belanjaan bulanan nyokap gw :v


Jawaban:
1.      Perbedaan antara Etika dan Ajaran moral adalah
Etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Sedangkan ajaran moral adalah ajaran yang memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat di antara sekelompok manusia. Istilah “etika” dipakai untuk menyebut ilmu dan prinsip-prinsip dasar penilaian baik-buruknya perilaku manusia. Sedangkan “moral” digunakan untuk menyebut aturan dan norma yang lebih pasti bagi penilaian baik-buruknya perilaku manusia.
2.      Kita perlu beretika agar bisa menjadi manusia yang lebih baik dan agar orang lain bisa melihat kita sebagai sosok yang patut dan layak dihormati dan tidak bisa dianggap remeh.
3.      Karena ajaran moral merupakan salah satu bagian dari etika yang tidak bisa dipisahkan begitu saja,
4.      Kekhususan perspektif moral dalam mengkaji perilaku manusia terletak dalam acuannya pada penilaian baik-buruk atau benar-salahnya perilaku tersebut sebagai manusia. Moralitas itu menyangkut kualitas watak pribadi manusia dan bukan kualitas kemampuan-kemampuannya.
5.      Etika berasal dari kata Yunani “ethos”, harafiah berarti “adat kebiasaan,” “watak” atau “kelakuan manusia”.
Moral  berasal dari akar kata Latin “mos” atau “moris” yang sama dengan kata “etika” dalam bahasa Yunani, berarti “adat kebiasaan” .
6.      Amoral adalah tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh seseorang yang masih belum mengerti akan tindakan bermoral, memiliki kelainan, atau belum cukup umur.
7.      Persamaan Etika dengan Etiket
-          Keduanya sama-sama menyangkut soal perilaku manusia
-          Keduanya mengatur perilaku manusia secara normatif dengan memberi norma bagi perilaku manusia. Dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan(baik) dan apa yang tidak boleh dilakukan(buruk).
Perbedaan Etika dengan Etiket
Etika
Etiket
Etika menyangkut cara melakukan suatu perbuatan, dan memberi norma tentang perbuatan itu sendiri, serta membahas tentang masalah apakah perbuatan tersebut boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia, artinya cara yang ditentukan dan diharapkan dalam sebuah kalangan tertentu.
Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain.
Etiket hanya berlaku untuk pergaulan, maksudnya adalah etiket hanya berlaku apabila ada orang lain atau saksi mata.
Etika bersifat tetap dan tidak dapat ditawar.
Etiket bersifat relatif, artinya adalah seseorang yang dianggap melanggar etiket pada salah satu kebudayaan belum tentu dianggap melanggar etika pada kebudayaan yang lain.
Etika memandang manusia dari segi dalam. maksudnya adalah, orang yang memegang teguh etiket masih bisa bersikap munafik, sebaliknya orang yang berpegang teguh pada etika tidak akan bersikap munafik.
Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja atau dari segi luar saja.

8.      Moralitas adalah norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat yang memiliki nilai baik dan buruk. Moralitas merupakan suatu ciri khas manusia yang tidak dapat ditemukan pada mahkluk dibawah manusia. ini dapat diilustrasikan dengan kata “harus” dengan kata “harus dilakukan”  harus secara alamiah misalnya pena yang dilepaskan dari gengaman harus jatuh, bandingkan dengan setelah meminjam buku diperpustakaan harus dikembalikan, makna harus disini dimaknai sebagai harus dilakukan, yang berarti pula kewajiban untuk mengembalikan. Beberapa bahasa modern yang dapat menyatakan perbedaan antara keharusan alamiah dengan keharusan moral. Dalam bahasa Inggris misalnya kata “must”, “ought to” dan “should”  ketiganya memiliki makna harus tapi secara khusus “must”  dipakai dalam keharusan alamiah sedangkan “should” dan “ought” to  dipakai dalam keharusan moral. Dalam bahasa Jerman kata “mussen” dipakai untuk keharusan alamiah, sedangkan  “sollen” dipakai untuk keharusan moral.
9.      Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas  atau tentang sejauh berkaitan dengan moralitas. Suatu cara lain untuk merumuskan hal yang sama  bahwa etika ilmu yang memplajari tingkah laku moral. Ada tiga pedekatan yang sering diguakan yaitu etika deskriptif, etika normative, etika metaetika

-          Etika deskriptif
Etika deskriptif adalah mempelajari moralitas yang terdapat dalam individu-indivudu tertentutentu, adalam ebudayaan-kebudayaan tertentu serta dalam subkultur-subkultur tertentu dalam priode sejarah dan sebagainya. disini seorang ahli hanya sebagai pengamat yang melukiskan apa yang diamatinya namun tidak memberikan penilaia. Biasanya ini dipakai oleh ilmu-ilmu sosial seperti antropologi budaya, sosiologi, sejarah dan psikologi.

-          Etika normative
Etika normative disini  ahli bersangkutan tidak bertindak sebagai penonton netral seperti halnya dalam etika deskriptif  tetapi dia melibatkan diri dengan mengemukakan nilai tentang perilaku manusia. Menolak perilkau yang bertentangan dengan martabat manusia sebagai contoh dai tidak memandang fungsi prostitusi namun menolak lembaga prostitusi sebaga suatu lembaga yang merendahkan martabat perempuan. Etika normative dapat dibagi menjadi dua yaitu etika umum dan etika khusus.

·         Etika umum
Memandang tema-tema umum, seperti mengenai ilmu etis , hubungan antar norma tersebut, kekhususan serta hbungan tanggung jawab manusia dengan kebebasan. Intiya tentang apa seluk beluk yang dinamakan dengan etis itu sendiri.

·         Etika khusus
Berusaha menerapkan prinsip etis yang umum atas wilayah perilaku manusia yang khusus. Dengan menggunakan istilah yang lazim dalam kontek logika dapat dikatakan juga bahwa dalam etika khusus itu premis nrmatif dikaitakan dengan premis factual untuk sampai pada suatau kesimpulan etis yang bersifat normative juga . etika khusus ini juga sering disebut sebagai etika terapan
-          Metaetika
Metaetika berasala dari awalan meta (dalam bahasa Yunani) mempunyai arti melebihi , melampui. Istilah yang digunakan untuk membahas etika secara langsung melainkan ucapan-ucapan di bidang moralitas metaetika seolah bergerak pada taraf yang lebih tinggi dari pada etis atau taraf bahasa yang yang kita gunakan dalam bidang moral. Metaetika ini dapat ditempatkan dalam rangka filsafat analitis, suatu alirang yang penting pada abad 20. Oleh karena itu sering pula disebut etika analitis
10.  Perbedaan Etika dengan ilmu-ilmu lain yang juga membahas tingkah perilaku manusia adalah, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik maupun buruk terhadap perbuatan dan perilaku manusia.



11.  Kekhususan Etika sebagai cabang filsafat apabila dibandingkan dengan cabang filsafat yang lainnya. Etika menghendaki ukuran yang umum, tidak berlaku untuk sebagian dari manusia, tetapi untuk semua manusia. Apa yang ditemukan oleh etika mungkin memang menjadi pedoman bagi seseorang, namun tujuan pertama dan utama dari etika bukanlah untuk memberi pedoman, melainkan untuk tahu. Dari cabang filsafat lain etika dibedakan karena tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan bagaimana ia harus bertindak. Etika adalah filsafat tentang praksis manusia. Etika adalah praksiologik. Semua cabang filsafat berbicara tentang "yang ada", sedangkan etika membahas "yang harus dilakukan".
12.  Yang mencolok jika kita memandang situasi etis di dunia modern adalah
-          Timbulnya masalah-masalah baru yang tertama dsebabkan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
-          Pluralisme moral yang sekarang terjadi diakibatkan oleh kemudahan komunikasi
-          Keperdulian etis yang tampak diseluruh dunia dengan melewati perbatasan Negara
13.  Moral memiliki hubungan yang erat dengan agama, dalam praktek kehidupan sehari hari yang sering menjadi motivasi kita adalah agama contoh konkret adalah soal seksualitas sebelum menikah, orang sering mengatakan ini tidak boleh karena dilarang oleh agama, ajaran moral dalam suatu agama dianggap begitu penting karena berasal dari tuhan dan merupakan kehendak Tuhan. Namun agama juga mengandung ajaran moral yang menjadi pegangan moral bagi perilaku para penganutnya.
14.  Hubungan moral dengan hukum sangatlah erat, namun ada kalanya moral bisa saja bertentangan dengan hukum. Hukum membutuhkan  moral  karena hukum akan kosong tanpa dijiwai oleh  moral, kualitas hukum ditentukan oleh mutu moralnya karena itu hukum harus diukur dengan norma-norma. Disisi lain, moral juga membutuhkan hukum , moral akan mengawang-ngawang saja kalau tidak diungkapkan dan dilembagakan dalam masyarakat.



Oke, emang kalo disini keliatannya kurang rapih, tapi yang gw kirim, sama aja :v
buat yang mau pakai, pakai aja barangkali sama tugasnya :v Semoga berguna :D have a nice day :v

0 comments:

Post a Comment