Jadi langsung aja, ini kerjaan gw. jujur aja, gw nyaris ga ngerti 1 patah katapun disoal ini. Tapi, puji Tuhan tugas gw kelar :v Oke tanpa panjang lebar, ini soalnya
Pertanyaan
pertanyaan:
1 . Apa yang menjadi perbedaan antara etika dan
ajaran moral?
2 . Untuk apa kita perlu beretika?
3 . Mengapa adanya ajaran agama tentang sikap
moral tidak berarti bahwa etika tidak perlu?
4 . Apa kekhususan perspektif moral?
5 . Jelaskan kata “etika” dan “moral” menurut
etimologinya
6 . Apa yang dimaksud dengan “amoral”?
7 . Jika kita membandingkan “etika” dan “etiket”,
apakah persamaan dan apakah perbedaannya?
8 . Apa yang dimaksud dengan moralitas? Jelaskan
bahwa moralitas merupakan suatu ciri khas manusia.
9 . Bagaimana etika sebagai ilmu dapat dibagi?
Jelaskan setiap tipe etika itu.
10. Bagaimana
perbedaan antara etika sebagai ilmu dan ilmu-ilmu lain yang membicarakan juga tingkah laku
manusia
11. Apa yang
menjadi kekhususan etika sebagai cabang
filsafat, jika kita membandingkan dengan cabang-cabang
filsafat yang lain?
12. Apa yang
mencolok mata jika kita memandang situasi etis di dunia modern?
13. Bagaimana
hubungan antara moral dan agama?
Yak, tugas gw emang cuma 14 soal, tapi jawabannya panjang bener kayak struk belanjaan bulanan nyokap gw :v
Jawaban:
1. Perbedaan
antara Etika dan Ajaran moral adalah
Etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan
mana yang buruk. Sedangkan ajaran moral adalah ajaran yang memuat pandangan
tentang nilai dan norma moral yang terdapat di antara sekelompok manusia. Istilah
“etika” dipakai untuk menyebut ilmu dan prinsip-prinsip dasar penilaian
baik-buruknya perilaku manusia. Sedangkan “moral” digunakan untuk menyebut
aturan dan norma yang lebih pasti bagi penilaian baik-buruknya perilaku
manusia.
2. Kita
perlu beretika agar bisa menjadi manusia yang lebih baik dan agar orang lain
bisa melihat kita sebagai sosok yang patut dan layak dihormati dan tidak bisa
dianggap remeh.
3. Karena
ajaran moral merupakan salah satu bagian dari etika yang tidak bisa dipisahkan
begitu saja,
4. Kekhususan
perspektif moral dalam mengkaji perilaku manusia terletak dalam acuannya pada
penilaian baik-buruk atau benar-salahnya perilaku tersebut sebagai manusia.
Moralitas itu menyangkut kualitas watak pribadi manusia dan bukan kualitas
kemampuan-kemampuannya.
5. Etika
berasal
dari kata Yunani “ethos”, harafiah berarti “adat kebiasaan,” “watak” atau
“kelakuan manusia”.
Moral berasal dari akar kata Latin “mos” atau “moris” yang
sama dengan kata “etika” dalam bahasa Yunani, berarti “adat kebiasaan” .
6. Amoral
adalah tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh seseorang yang masih belum
mengerti akan tindakan bermoral, memiliki kelainan, atau belum cukup umur.
7. Persamaan
Etika dengan Etiket
-
Keduanya sama-sama menyangkut soal perilaku manusia
-
Keduanya mengatur perilaku manusia secara normatif
dengan memberi norma bagi perilaku manusia. Dengan demikian menyatakan apa yang
harus dilakukan(baik) dan apa yang tidak boleh dilakukan(buruk).
Perbedaan
Etika dengan Etiket
Etika
|
Etiket
|
Etika menyangkut cara melakukan suatu perbuatan, dan
memberi norma tentang perbuatan itu sendiri, serta membahas tentang masalah
apakah perbuatan tersebut boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
|
Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia,
artinya cara yang ditentukan dan diharapkan dalam sebuah kalangan tertentu.
|
Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain.
|
Etiket hanya berlaku untuk pergaulan, maksudnya
adalah etiket hanya berlaku apabila ada orang lain atau saksi mata.
|
Etika bersifat tetap dan tidak dapat ditawar.
|
Etiket bersifat relatif, artinya adalah seseorang
yang dianggap melanggar etiket pada salah satu kebudayaan belum tentu
dianggap melanggar etika pada kebudayaan yang lain.
|
Etika memandang manusia dari segi dalam. maksudnya
adalah, orang yang memegang teguh etiket masih bisa bersikap munafik,
sebaliknya orang yang berpegang teguh pada etika tidak akan bersikap munafik.
|
Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah
saja atau dari segi luar saja.
|
8. Moralitas
adalah norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat yang memiliki nilai baik
dan buruk. Moralitas merupakan suatu ciri khas manusia yang tidak
dapat ditemukan pada mahkluk dibawah manusia. ini dapat diilustrasikan
dengan kata “harus” dengan kata “harus dilakukan” harus secara alamiah misalnya pena yang
dilepaskan dari gengaman harus jatuh, bandingkan dengan setelah meminjam buku
diperpustakaan harus dikembalikan, makna harus disini dimaknai sebagai harus
dilakukan, yang berarti pula kewajiban untuk mengembalikan. Beberapa
bahasa modern yang dapat menyatakan perbedaan antara keharusan alamiah dengan
keharusan moral. Dalam bahasa Inggris misalnya kata “must”, “ought to” dan “should” ketiganya memiliki makna harus tapi secara
khusus “must” dipakai dalam keharusan
alamiah sedangkan “should” dan “ought” to
dipakai dalam keharusan moral. Dalam bahasa Jerman kata “mussen” dipakai
untuk keharusan alamiah, sedangkan “sollen”
dipakai untuk keharusan moral.
9. Etika
adalah ilmu yang membahas tentang moralitas
atau tentang sejauh berkaitan dengan moralitas. Suatu cara lain untuk
merumuskan hal yang sama bahwa etika
ilmu yang memplajari tingkah laku moral. Ada tiga pedekatan yang sering
diguakan yaitu etika deskriptif, etika normative, etika metaetika
-
Etika deskriptif
Etika deskriptif adalah mempelajari moralitas yang
terdapat dalam individu-indivudu tertentutentu, adalam ebudayaan-kebudayaan
tertentu serta dalam subkultur-subkultur tertentu dalam priode sejarah dan
sebagainya. disini seorang ahli hanya sebagai pengamat yang melukiskan apa yang
diamatinya namun tidak memberikan penilaia. Biasanya ini dipakai oleh ilmu-ilmu
sosial seperti antropologi budaya, sosiologi, sejarah dan psikologi.
-
Etika normative
Etika normative disini
ahli bersangkutan tidak bertindak sebagai penonton netral seperti halnya
dalam etika deskriptif tetapi dia
melibatkan diri dengan mengemukakan nilai tentang perilaku manusia. Menolak
perilkau yang bertentangan dengan martabat manusia sebagai contoh dai tidak
memandang fungsi prostitusi namun menolak lembaga prostitusi sebaga suatu
lembaga yang merendahkan martabat perempuan. Etika normative dapat dibagi
menjadi dua yaitu etika umum dan etika khusus.
·
Etika umum
Memandang tema-tema umum, seperti mengenai ilmu etis ,
hubungan antar norma tersebut, kekhususan serta hbungan tanggung jawab manusia
dengan kebebasan. Intiya tentang apa seluk beluk yang dinamakan dengan etis itu
sendiri.
·
Etika khusus
Berusaha menerapkan prinsip etis yang umum atas
wilayah perilaku manusia yang khusus. Dengan menggunakan istilah yang lazim
dalam kontek logika dapat dikatakan juga bahwa dalam etika khusus itu premis
nrmatif dikaitakan dengan premis factual untuk sampai pada suatau kesimpulan
etis yang bersifat normative juga . etika khusus ini juga sering disebut
sebagai etika terapan
-
Metaetika
Metaetika berasala dari awalan meta (dalam bahasa
Yunani) mempunyai arti melebihi , melampui. Istilah yang digunakan untuk
membahas etika secara langsung melainkan ucapan-ucapan di bidang moralitas
metaetika seolah bergerak pada taraf yang lebih tinggi dari pada etis atau
taraf bahasa yang yang kita gunakan dalam bidang moral. Metaetika ini dapat
ditempatkan dalam rangka filsafat analitis, suatu alirang yang penting pada
abad 20. Oleh karena itu sering pula disebut etika analitis
10. Perbedaan
Etika dengan ilmu-ilmu lain yang juga membahas tingkah perilaku manusia adalah,
etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik
maupun buruk terhadap perbuatan dan perilaku manusia.
11. Kekhususan
Etika sebagai cabang filsafat apabila dibandingkan dengan cabang filsafat yang
lainnya. Etika menghendaki ukuran yang umum, tidak berlaku untuk sebagian dari
manusia, tetapi untuk semua manusia. Apa yang ditemukan oleh etika mungkin
memang menjadi pedoman bagi seseorang, namun tujuan pertama dan utama dari
etika bukanlah untuk memberi pedoman, melainkan untuk tahu. Dari
cabang filsafat lain etika dibedakan karena tidak mempersoalkan keadaan
manusia, melainkan bagaimana ia harus bertindak. Etika adalah filsafat tentang
praksis manusia. Etika adalah praksiologik. Semua cabang filsafat berbicara
tentang "yang ada", sedangkan etika membahas "yang harus
dilakukan".
12. Yang
mencolok jika kita memandang situasi etis di dunia modern adalah
-
Timbulnya masalah-masalah baru yang tertama dsebabkan
perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
-
Pluralisme moral yang sekarang terjadi diakibatkan
oleh kemudahan komunikasi
-
Keperdulian etis yang tampak diseluruh dunia dengan
melewati perbatasan Negara
13. Moral
memiliki hubungan yang erat dengan agama, dalam praktek kehidupan sehari hari
yang sering menjadi motivasi kita adalah agama contoh konkret adalah soal
seksualitas sebelum menikah, orang sering mengatakan ini tidak boleh karena
dilarang oleh agama, ajaran moral dalam suatu agama dianggap begitu penting
karena berasal dari tuhan dan merupakan kehendak Tuhan. Namun agama juga
mengandung ajaran moral yang menjadi pegangan moral bagi perilaku para
penganutnya.
14. Hubungan
moral dengan hukum sangatlah erat, namun ada kalanya moral bisa saja
bertentangan dengan hukum. Hukum membutuhkan
moral karena hukum akan kosong
tanpa dijiwai oleh moral, kualitas hukum
ditentukan oleh mutu moralnya karena itu hukum harus diukur dengan norma-norma.
Disisi lain, moral juga membutuhkan hukum , moral akan mengawang-ngawang saja
kalau tidak diungkapkan dan dilembagakan dalam masyarakat.
Oke, emang kalo disini keliatannya kurang rapih, tapi yang gw kirim, sama aja :v
buat yang mau pakai, pakai aja barangkali sama tugasnya :v Semoga berguna :D have a nice day :v
0 comments:
Post a Comment